Unib dan Bank Bengkulu Tandatangan MoU
UNIVERSITAS Bengkulu dan Bank Bengkulu sepakat saling berkomitmen meningkatkan kerjasama pelayanan kebutuhan jasa perbankan, dan peningkat...
Penandatanganan MoU itu dilakukan langsung oleh
Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc dan Direktur Utama Bank Bengkulu H.
Wimran Ismaun, disaksikan Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, Wakil Rektor
Bidang Kerjasama Drs. Azhar Marwan, M.Si, para dekan, para direksi dan unsur
pimpinan Bank Bengkulu, para kepala SKPD Provinsi Bengkulu, General Manager
Bengkulu Ekspress dan undangan lainnya.
Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi menyambut baik dan
siap melaksanakan kerjasama yang berkelanjutan dengan Bank Bengkulu. Ini
dimaksudkan agar pelayanan kebutuhan jasa perbankan dan peningkatan sumber daya
manusia di kedua institusi ini dapat terlaksana dengan baik. Kerjasama ini juga
diharapkan dapat berimplikasi terhadap percepatan pembangunan daerah.
Selain untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan,
bagi Unib sendiri kerjasama seperti ini merupakan salah satu perwujudan
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. “Bank Bengkulu adalah Bank milik
daerah. Dengan kerjasama yang saling menguntungkan ini, berarti Unib juga telah
berkontribusi membangun Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bank Bengkulu H. Wimran
Ismaun dalam sambutannya mengatakan, pihaknya juga sangat siap melakukan
kerjasama dalam rangka melayani kebutuhan jasa perbankan—pengelolaan keuangan
dan pemberian kredit bagi dosen dan pegawai—dan peningkatan sumberdaya manusia
dengan Universitas Bengkulu.
Tujuan besar dan paling utama dari kerjasama ini
adalah menyatukan komitmen bersama untuk memajukan Provinsi Bengkulu. “Jika
diibaratkan kita ini—Bank Bengkulu, Universitas Bengkulu dan Pemerintah Daerah—
adalah “Tungku” yang saling menopang dalam rangka memajukan daerah,” ujar
Wimran.
Kesiapan Bank Bengkulu melakukan kerjasama dengan
Unib dilandasi fakta-fakta bahwa Bank Bengkulu tergolong bank yang sehat dan
berprestasi di Indonesia dan laba maupun asetnya selalu mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun.
“Saat ini total aset kita Rp.4 Triliun, mengalami
peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp3,4 Triliun. Kredit
macet sangat rendah dan kita tergolong bank yang sehat dan berprestasi di
Indonesia,” ujar H. Wimran.
Namun yang paling senang dan bangga dengan adanya
kerjasama antara Unib dan Bank Bengkulu ini adalah Gubernur Bengkulu H. Junaidi
Hamsyah. “Paling senang saya. Sebab, satu sisi Saya (Gubernur, red) ini adalah pemegang
saham terbesar di Bank Bengkulu, dan satu sisi Saya juga adalah alumni
Universitas Bengkulu. Jadi saya sangat bangga dengan adanya penandatanganan MoU
ini,” ujarnya.
Gubernur mengakui selama ini Bank Bengkulu telah
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Oleh sebab itu, kerjasama antara Bank
Bengkulu dan Unib ini patut diapresiasi dan mendapat dukungan dari semua pihak.
Namun Gubernur mengimbau agar sektor pelayanan harus terus-menerus ditingkatkan
sehingga bisa menjadi yang terdepan dan dapat menyentuh seluruh kalangan
masyarakat di daerah ini.
Pada kesempatan itu Gubernur juga mengimbau semua
pihak untuk selalu mendukung pembangunan Provinsi Bengkulu. Saat ini Bengkulu
tengah menggalakkan penataan pembangunan infrastruktur yang dapat dirasakan
langsung asas manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
“Kita terus berupaya melakukan pembangunan dan
penataan infrastruktur, seperti optimalisasi pelabuhan pulau baai, perbaikan
dan pelurusan jalan nasional lintas Bengkulu – Kepahiang – Curup dan
Lubuklinggau, optimalisasi bandara Fatmawati dan pembangunan-pembangunan jalan
sentra produksi yang tersebar di kabupaten dan kota. Semua itu harus kita
dukung dan kita optimis mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.